Jelang Pilgub Jateng , Bawaslu awasi pergerakan incumbent
Panwascam Serengan - "Kita akan mengawasi khusus jika incumbent maju
karena dikhawatirkan ada pelanggaran mobilisasi ASN, money politik, atau
penggunaan alat negara dalam kampanye," kata Fajar Subhi, Ketua Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah.
Bawaslu Jateng bakal mengawasi pejabat yang berpotensi maju bertarung di
Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Termasuk mengawasi jika Gubernur Jateng Ganjar Peanowo maju sebagai calon petahana. Langkah ini untuk
antisipasi adanya pelanggaran pemilu seperti mobilisasi aparat sipil negara
(ASN), money politics, maupun penggunaan alat negara dalam kampanye.
Berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP), ada beberapa wilayah di Jawa
Tengah yang patut diawasi. Jawa Tengah berada di peringkat 17 dari total daerah
yang mengadakan pemilu serentak di tahun depan. Wilayah ini memiliki indeks
kerawanan 2,15 dalam kategori sedang hingga rendah.
"Sedangkan daerah yang menggelar
Pilkada Serentak 2018 mulai Kota Tegal punya indeks kerawanan sebesar 1,89,
Banyumas sebesar 1,8 Temanggung sebesar 1,48, Karanganyar sebesar 1,9,
Kabupaten Magelang sebesar 1,9, Kudus sebesar 1,93, dan Kabupaten Tegal sebesar
2,12," paparnya. Tingkat indeks kerawanan Pemilu diukur dari tingkat
potensi pelanggaran dari segi penyelenggara, kontestasi, dan partisipasi.
Dari indeks kerawanan pemilu diketahui bahwa tingkat partisipasi
pemilih di Jateng rendah, hanya 60 persen," jelasnya.
Salah satu penyebab rendahnya partisipasi masyarakat adalah belum terdata
dalam e-KTP. Ini menjadi persoalan serius jika tidak disikapi. "Pengawasan
masih standar, karena belum masuk pada pengumuman paslon oleh KPU,"
bebernya.
Dia mendorong Disdukcapil tiap kabupaten/kota untuk lekas mengakomodir warga
yang belum terekam e-KTP. Saat ini terdapat tiga persen warga Jateng yang belum
terekam e-KTP. Padahal, DPT basisnya adalah pemilihan terakhir.
"Jangan sampai pada hari H pemilihan, ada warga yang berhak memilih
tapi dihilangkan haknya karena belum memiliki e-KTP," tegasnya.**
Tidak ada komentar